Rujukan Keilmuan di Indonesia

Penggunaan Google Classroom dalam Kegiatan Pembelajaran Kala Pandemi COVID-19

oogle Classroom bertujuan menyederhanakan pembuatan, pendistribusian, dan penetapan tugas dengan cara tanpa kertas. Dengan menggunakan Google Classroom, guru bisa membuat kelas maya, mengajak siswa gabung dalam kelas, memberikan informasi terkait proses KBM, memberikan materi ajar yang bisa dipelajari siswa (baik berupa file paparan maupun video pembelajaran), memberikan tugas kepada siswa, membuat jadwal pengumpulan tugas dan lain-lain (Rosidah, 2020).

BALIBO (Belajar Asyik Dengan Live Board): Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMA di Kala Daring

Aplikasi Live Board merupakan aplikasi papan tulis virtual. Selama menggunakan aplikasi tersebut, pengguna dapat merekam suara dan bisa menambahkan gambar serta tulisan sesuai materi pembelajaran. Media ini memiliki konten komunikatif sehingga guru bisa menjelaskan materi pelajaran sebagai upaya pembimbingan menerapkan media ini dalam pembelajarannya, karena lebih praktis dan efektif dalam pelaksanaannya.

Hybrid Learning, Benarkah Sebuah Solusi?

Di tengah kekalutan ini, muncul istilah hybrid learning atau blended learning. Hybrid learning merupakan metode belajar yang mengombinasikan sistem tatap muka dengan sistem tatap maya dalam waktu bersamaan. Beberapa sekolah telah menerapkan hybrid learning tersebut. Pertanyaannya adalah, “Apakah hybrid learning benar merupakan solusi yang tepat untuk digunakan dalam jangka panjang?”
sitting and thinking

Tantangan dan Hambatan Pendidikan di Tengah Pembelajaran Online

Akibat dari kebijakan tersebut proses belajar peserta didik juga ikut mengalami perubahan. Proses pembelajaran harus dilakukan melalui jarak jauh dengan menggunakan  berbagai aplikasi serta jaringan internet. Tidak hanya itu, berbagai panduan aplikasi akhirnya bermuculan di media sosial. Akan tetapi, hal itu tidak lantas memudahan guru dalam melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya secara online.
People do discussion together

Praktik Mapel Produk Kreatif dan Kewirausahaan secara Luring Melalui Kelompok Belajar di Tengah Pandemi COVID- 19

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang mempunyai rasio pembelajaran praktik 70% dan teori 30% (Nasir, 2019) sehingga setelah lulus siswa benar-benar terampil berwirausaha maupun bekerja di industri. Pembelajaran praktik tentunya tidak mungkin dilaksanakan karena terbatas teori, instruksi gambar, dan job sheet. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode gabungan daring dan luring praktik sebagai solusi.

Pembelajaran E-learning Berbasis TPACK Terintegrasi Etnosains: Strategi Pembelajaran Cerdas Berkarakter Berbasis Digital

Pendekatan TPACK dapat dijadikan sebagai pembelajaran inovatif di masa pandemic. TPACK menjadi sebuah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan aspek materi, pedagogik, dan teknologi secara terpadu untuk menciptakan pembelajaran berbasis TIK (Mairisiska, 2014). Pendekatan ini diharapkan dapat membuat siswa mampu membangun konsep yang abstrak menjadi lebih konkret sehingga siswa lebih memahami konsep secara mendalam dan mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.
×

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop

Liniswara Online Store

Selamat datang di Liniswara, apa yang dapat kami bantu?

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu