Perbedaan Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka di SMK, Unggul Mana
Liniswara.com – Kurikulum adalah panduan umum dalam penyelenggaraan pendidikan yang memuat standar kompetensi, materi pelajaran, dan metode pengajaran yang harus diikuti oleh sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Di Indonesia, ada beberapa jenis kurikulum yang berlaku di setiap jenjang pendidikan, termasuk SMK. Saat ini, terdapat dua jenis kurikulum di SMK, yaitu Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka. Meskipun sama-sama ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan SMK, kedua jenis kurikulum ini memiliki perbedaan. Berikut ini akan dibahas mengenai perbedaan Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka di SMK.
Berikut adalah 8 perbedaan antara Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka di SMK:
1. Pendekatan pembelajaran
Kurikulum 13 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual, sedangkan Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pembelajaran mandiri yang mengedepankan kreativitas dan inovasi siswa.
2. Tujuan pembelajaran
Kurikulum 13 bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang tertentu, sedangkan Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan dan keunggulan kompetitif.
3. Materi pembelajaran
Kurikulum 13 lebih menekankan pada penguasaan materi atau pengetahuan yang dibutuhkan dalam bidang kerja tertentu, sedangkan Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dalam penentuan materi pembelajaran dan memungkinkan pengembangan keterampilan yang lebih luas.
4. Evaluasi pembelajaran
Kurikulum 13 menggunakan evaluasi yang lebih terstandarisasi, seperti ujian nasional, sedangkan Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada penilaian berbasis kinerja dan proyek.
5. Keterlibatan industry
Kurikulum 13 lebih mengandalkan dukungan industri dalam penyusunan kurikulum dan pengembangan keterampilan siswa, sedangkan Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada keterlibatan langsung siswa dalam pengembangan keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan industri.
6. Pengembangan karakter
Kurikulum 13 memiliki kurikulum karakter yang berisi pembelajaran tentang karakter yang diharapkan siswa miliki, sedangkan Kurikulum Merdeka mengintegrasikan pembelajaran karakter dalam setiap mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.
7. Sumber belajar
Kurikulum 13 memiliki jam belajar yang lebih terstruktur dan lebih panjang, sedangkan Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dalam pengaturan waktu pembelajaran dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk pembelajaran mandiri dan eksplorasi.
8. Waktu pembelajaran
Membuat rencana belajar yang terstruktur dan terorganisir dapat membantu siswa mengatur waktu dan fokus pada pembelajaran, serta meningkatkan motivasi belajar siswa SMK.
Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai perbedaan Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka di SMK, dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kurikulum 13 lebih menekankan pada aspek kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, sementara Kurikulum Merdeka lebih mengutamakan pengembangan karakter dan kreativitas siswa. Kedua kurikulum ini juga memiliki perbedaan dalam struktur dan isi materi pelajaran.
Oleh karena itu, dalam memilih kurikulum yang akan diterapkan di SMK, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu kebutuhan dan karakteristik siswa serta kondisi sekolah dan lingkungan sekitar. Dalam hal ini, penerapan Kurikulum Merdeka dapat memberikan keuntungan bagi siswa dengan potensi kreativitas tinggi, sedangkan Kurikulum 13 cocok untuk siswa yang ingin fokus pada pengembangan keterampilan kerja. Terimakasih dan sampai bertemu lagi dengan Liniswara di artikel pembahasan selanjutnya.
Leave a Reply