Efektifitas ViA GO ViBel (Video Animasi, Game Online, Video pemBelajaran) dalam Pembelajaran Daring

Pada awal tahun 2020, saat virus COVID-19 mulai mewabah di Indonesia, pemerintah Republik Indonesia memberikan perintah agar proses belajar mengajar dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau online. Banyak guru yang gagap tekonologi merasa kebingungan dan tidak tahu cara menyampaikan ilmunya kepada anak didik melalui dunia maya. Era disrupsi teknologi telah terjadi, perkembangan teknologi semakin pesat memengaruhi semua sendi kehidupan, termasuk pendidikan. Semua pihak yang terlibat, baik guru dan murid, harus mampu mengikuti perkembangan zaman.
Salah satu contoh perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan adalah penggunaan Google Classroom dalam penyampaian materi. Ternyata tidak hanya guru saja yang kaget dengan kondisi ini, para murid pun merasakan hal yang sama. Perlu pengondisian agar semua memahami cara belajar secara daring. Pada awalnya murid antusias, tetapi lambat-laun keaktifan mereka menurun. Setelah dilakukan kajian terhadap murid, ternyata 85% beralasan bosan dengan pembelajaran daring dan 15% beralasan paket data habis. Oleh karena itu, digagaslah ide ViA GO ViBel (Video Animasi, Game Online, Video pemBelajaran) dalam menyampaikan pembelajaran daring.
Motivasi dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan. Motivasi dapat timbul dari diri murid (instrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik). Motivasi belajar murid selama pandemi dalam proses belajar daring mengalami penurunan. Oleh karena itu, tercetuslah ide ViA GO ViBel (Video Animasi, Game Online, Video pemBelajaran) dalam menyampaikan pembelajaran daring dengan alasan murid saat ini merupakan generasi Z (Gen Z yang lahir pada tahun 1997-2012) yang suka dengan kepraktisan. Mereka kebanyakan tidak mau repot jika harus membuka file kemudian membacanya dan membuat rangkuman yang harus dikumpulkan ke guru sebagai tugas. Guru harus kreatif jika ingin murid antusias dalam pembelajaran daring. Perilaku kreatif yang dapat dilakukan guru di antaranya dengan membuat trik atau cara khusus, misalnya dengan membuat video animasi, game online, dan video pembelajaran.
Pada kesempatan ini, terdapat beberapa alternatif yang dipilih. Penulis memilih video animasi “plotagon” sebagai media penyampaian informasi materi. Game online “wordwall” digunakan sebagai media untuk murid berlatih mengerjakan soal, dan video pembelajaran sebagai sarana untuk menyampaikan materi terkait materi praktek pembuatan produk.
Animasi “plotagon” merupakan sebuah aplikasi yang mampu mengkreasikan film animasi dari setiap bagian. Aplikasi ini memudahkan guru untuk berinovasi karena alur dituliskan di platform tersebut. Guru dapat langsung mengetahui jalan cerita yang mereka tulis secara real time. Game online “wordwall”merupakan aplikasi berbasis website yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran seperti kuis, menjodohkan, memasangkan pasangan, anagram, dan lain sebagainya. Aplikasi ini sangat mudah digunakan baik oleh guru dan murid.
Guru dituntut tidak hanya menyampaikan materi untuk teori saja, tetapi juga materi untuk praktik. Untuk memudahkan murid memahami materi praktek dan dapat menerapkannya saat praktik di sekolah, maka dibuatlah video pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Video Editor. Video Editor ini merupakan aplikasi yang sudah dikeluarkan oleh Microsoft Corporation yang cukup mudah dioperasikan.
Sebelum penerapan ViA GO ViBel ini, penulis melakukan sosialisasi kepada para murid agar mereka paham. Setelah mereka paham, diterapkanlah ViA GO ViBel dalam pembelajaran daring mata pelajaran Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Setiap dua minggu dilakukan evaluasi pelaksanaan ViA GO ViBel ini.
Dua minggu awal, 60% murid mengikuti pembelajaran. Hal ini wajar karena masih banyak murid yang tidak mengetahui penerapan cara ini. Motivasi terus dilakukan untuk meningkatkan keaktifan mereka. Setelah satu bulan pelaksanaan, 90% murid merasa antusias mengikuti pembelajaran. Dengan menonton video animasi dan video pembelajaran lebih memudahkan mereka untuk memahami materi yang disampaikan guru saat itu. Apalagi dengan adanya game online yang menuntut mereka menguasai materi pembelajaran terlebih dulu agar dapat memenangkan permainan yang ada.
Banyak murid yang berkomentar, “Pembelajarannya asyik dan menantang”, dan selalu menunggu pembelajaran daring lagi pada pertemuan berikutnya. Untuk menguji tingkat keberhasil penerapan cara ViA GO ViBel ini, murid diuji dalam bentuk ulangan harian. Hasilnya 90% nilai murid sudah mencapai nilai ketuntasan minimal.
Dalam penerapan ViA GO ViBel ini hampir tidak hambatan yang berarti, karena semua aplikasi ini sangat mudah dijalankan di gawai murid. Hanya sinyal saja yang sering menghambat proses pembelajaran daring dengan cara ViA GO ViBel ini.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan ViA GO ViBel ini dapat meningkatkan motivasi belajar murid. Perilaku kreatif guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif kreatif efektif dan menyenangkan akan dapat menambah motivasi belajar murid selama Pandemi COVID-19.
Penulis: Yuniar Safitri, S.P., M.Agr. (SMKN 1 Nguling)
Editor: Chania Widyasari, S.Pd.
—Daftar Pustaka—
A.M.S. 2016. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Arum, dkk. 2021. Apakah Perilaku Kreatif Guru Memengaruhi Motivasi Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19?. Jurnal Jendela Pendidikan Edisi Agustus 2021.Vol 1 No. 03. (https://ejournal.jendelaedukasi.id)
Dewantara, Ki Hadjar. 2004. Bagian Pertama Pendidikan. Cet.3. MLTPS: Yogyakarta.

Teknologi Pembelajaran Bagi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Cilacap

Leave a Reply