BALIBO (Belajar Asyik Dengan Live Board): Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMA di Kala Daring
Kegiatan pendidikan merasakan dampak yang besar selama Pandemi Covid-19. Hal ini diatasi oleh pemerintah dengan mengatur Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) dengan sistem daring atau online. Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan internet. Ketika dilaksanakan pembelajaran daring, ternyata banyak ditemukan permasalahan sehingga pembelajaran yang dilaksanakan masih belum efektif karena banyak guru yang hanya sekadar memberikan tugas tanpa ada pembimbingan materi untuk para siswa.
Di masa belajar dari rumah seperti saat ini, seharusnya para guru melaksanakan pembelajaran daring menggunakan sistem pembelajaran e-Learning yang efektif kepada siswa. Menurut Rusman (2012:293), “E-Learning merupakan segala aktivitas belajar yang menggunakan bantuan teknologi elektronik”. Pembelajaran e-learning bisa menggunakan beberapa media elekronik diantaranya adalah internet, video, dan siaran televisi. Dengan melibatkan media tersebut, guru diharapkan terus berinovasi dalam pembelajaran.
Inovasi tersebut bisa dalam berbagai bentuk. Sebagai contoh inovasi media pembelajaran. Banyak media pembelajaran berbasis e-learning yang bisa digunakan oleh guru dalam pembelajaran daring diantaranya adalah Google Classroom, Edmodo, Google Sites, Microsoft 360, dan lain-lain. Salah satu media yang praktis dan efektif dalam pembelajaran adalah Live Board.
Aplikasi Live Board merupakan aplikasi papan tulis virtual. Selama menggunakan aplikasi tersebut, pengguna dapat merekam suara dan bisa menambahkan gambar serta tulisan sesuai materi pembelajaran. Media ini memiliki konten komunikatif sehingga guru bisa menjelaskan materi pelajaran sebagai upaya pembimbingan menerapkan media ini dalam pembelajarannya, karena lebih praktis dan efektif dalam pelaksanaannya.
Ide penggunaan Live Board ini muncul karena adanya pembelajaran yang kurang efektif. Siswa hanya diberikan tugas oleh guru tanpa ada pembimbingan. Banyak siswa dan bahkan orang tua wali yang mengeluh karena para guru umumnya hanya sekedar memberikan tugas tanpa ada pembimbingan. Tidak hanya itu, guru juga hanya sekedar menyuruh siswa membaca artikel atau materi PowerPoint. Terdapat media pembelajaran daring yang dirasa sangat interaktif seperti Youtube dan Zoom Meeting, namun dikarenakan keadaan geografis kecamatan Senduro yang merupakan daerah pegunungan sehingga jaringan internet tidak begitu stabil.
Jika permasalahan ini terus berlanjut, pembelajaran siswa bisa terganggu dan berdampak pada prestasi siswa ke depannya. Atas dasar itulah dibutuhkan media yang praktis, efektif, mudah digunakan, dan tidak menghabiskan banyak kuota internet, tetapi memiliki konten/isi yang interaktif. Salah satu media/aplikasi yang kiranya efektif adalah Live Board.
Live Board merupakan salah satu aplikasi pembelajaran. Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari penggunanya dengan tujuan mendapat hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut (Abdurahman, 2014:62). Berikut langkah-langkah penggunaan Live Board.
- Mengunduh aplikasi melalui Google Play Store atau App Store.
- Guru bisa langsung menulis poin-poin materi dalam Live Board dengan mengklik “Create board”.
- Setelah itu, guru bisa melengkapi dengan gambar-gambar yang sesuai dengan materi yang diberikan dengan klik tambah gambar.
- Jika diisi dengan lembar kerja (penugasan), guru bisa membuat pertanyaan berupa soal dengan langsung menulis pada board yang tersedia, seperti halnya membuat materi.
- Guru bisa merekam suara seperti membimbing siswa sesuai materi yang ditulis di Live Board dengan klik menu recorder.
- Setelah poin materi ditulis dan dilengkapi dengan gambar serta rekaman, maka langkah terakhir adalah membagikan filenya via Google Classroom dan Whatsapp grup kelas atau media lain.
Ketika strategi pembelajaran ini diterapkan di SMA Negeri Senduro prestasi belajar siswa menjadi meningkat. Hal ini diperoleh dari observasi hasil belajar siswa kelas X IPS 2 yang berjumlah 36 siswa setelah diberikan media Live Board. Diperoleh bahwa hasil belajar siswa kelas X IPS 2 sebelum guru menerapkan media pembelajaran Live Board rata-rata nilai ulangan harian siwa kelas X IPS 2 adalah 79,7, dan sesudah menerapkan media pembelajaran Live Board rata-rata nilai ulangan harian siwa kelas X IPS 2 mengalami kenaikan yakni 84,1.
Pada pembelajaran daring dilaksanakan di tengah Pandemi COVID-19 terjadi banyak permasalahan dalam KBM. Hal ini disebabkan karena conditional shock, jaringan internet yang lemah di daerah-daerah pinggiran, dan kurangnya penggunaan media belajar interaktif. Maka dari itu diperlukan media pembelajaran yang mudah, murah, dan tetap interaktif. Salah satu media pembelaran yang mudah, murah dan interaktif adalah Live Board. Media Live Board buktinya mampu memberikan dampak yang sigifikan terhadap siswa, yakni hasil belajar siswa akhirnya meningkat setelah penulis menerapkan media Live Board.
Penulis: Ayyub Rachman, S.Pd. (SMA Negeri Senduro)
Editor: Chania Widyasari, S.Pd.
—Daftar Pustaka—
Abdurahman. 2014. Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada Anak Usia Dini. Jurnal Computech & Bisnis, vol 8, no 2, h. 61—69.
Arsyad. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Belawati. 2020. Pembelajaran Online. Banten: Universitas Terbuka.
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.
Leave a Reply